Instrumen investasi ada berbagai jenis dan salah satu yang terkenal di berbagai kalangan dan memiliki potensi return yang tinggi adalah investasi saham.
Jika kamu ingin financial freedom di usia muda tidak ada salahnya dengan mulai mencoba investasi saham sebagai langkah awalmu. Apalagi semakin mudah transaksinya karena bisa dilakukan secara online.
Kalau kamu familiar dengan kalimat high risk high return ini cocok sekali dengan instrumen investasi saham, maka dari itu kamu perlu mencari tau lebih dalam.
Tapi tidak perlu khawatir karena kali ini MasMin akan membahas mengenai cara investasi saham yang cocok sekali untuk pemula karena efektif dan mudah untuk diikuti.
Baca Juga: Hobi Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, Cara Mengetahuinya
Pengertian Saham

Saham adalah instrumen keuangan yang berperan di dalam dunia investasi maupun pasar keuangan dan banyak dipilih investor karena memberikan keuntungan yang menarik atau tinggi.
Saham juga dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (individual).
Keuntungan Investasi Saham
Setiap instrumen memiliki kelebihan berupa keuntung, namun apa sih keuntungan dari investasi saham? Berikut keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika berinvestasi saham.
Capital Gain
Selisih antara harga jual dan harga beli itu disebut dengan capital gain. Keuntungan ini berasal dari ketika investor menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya.
Sebagai contoh, investor membeli suatu saham dengan harga per sahamnya Rp 5.000 dan menjualnya dengan harga Rp 6.000 per sahamnya yang mana mendapatkan capital gain sebesar Rp 1.000 di setiap saham yang dijualnya.
Likuiditas Tinggi
Saham termasuk aset yang likuid karena mudah di jual maupun di beli. Keuntungan kamu berinvestasi berupa saham adalah mempunyai likuiditas yang tinggi. Likuiditas yang tinggi inilah yang memudahkan kamu untuk menjual atau membeli produk saham apa saja di bursa saham.
Mendapatkan Dividen
Investasi saham memberikan kamu keuntungan dalam bentuk dividen karena dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Hal tersebut diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Untuk mendapatkan dividen harus memegang saham dalam jangka waktu yang cukup lama hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen bisa dibagikan berupa uang tunai dan juga saham. Uang tunai dalam jumlah tertentu di setiap sahamnya, sedangkan dividen saham ialah jumlah saham yang akan bertambah.
Berpotensi Mendapatkan Keuntungan Tinggi
Sesuai dengan istilahnya yaitu high risk high return, maka saham mempunyai keuntungan yang berpotensi meraih keuntungan yang tinggi.
Investor dengan profil risiko yang agresif, investasi saham akan lebih menarik dibandingkan dengan investasi lainnya seperti obligasi atau pun deposito.
Cara Investasi Saham dengan Mudah

Sebagai pemula wajar saja awam dengan hal terkait investasi karena takut akan risiko yang ada. Namun, tidak perlu khawatir lagi karena ada beberapa cara investasi saham dengan mudah dan berikut ini MasMin jelaskan selengkapnya.
Pelajari Ilmu Dasar dari Saham
Dalam berinvestasi saham nantinya kamu akan dihadapkan untuk membuat suatu keputusan dan hal tersebut perlu adanya pemahaman mendasar mengenai saham itu sendiri.
Ilmu yang mendalam seperti pengertian saham itu sendiri, faktor yang mempengaruhi harga saham, hingga cara kerja dari saham perlu kamu pelajari.
Kamu bisa mempelajari ilmu dasar tersebut mulai dari menonton Youtube tentang saham, membaca artikel yang kredibel, membaca buku, dan ikut kursus online khusus investasi saham.
Ketahui Cara Analisis Saham
Nilai saham sangatlah fluktuatif atau naik turun yang mengharuskan kamu untuk analisis lebih dalam. Dengan bisa menganalisa saham, maka kamu bisa tau mana saham yang akan kamu beli dengan menghasilkan return tinggi.
Kamu bisa coba mempelajari laporan keuangan dan portofolio suatu perusahaan selama setahun terakhir untuk mendapatkan informasi terbaru.
Perlu MasMin ingatkan bahwa jangan membeli saham hanya karena FOMO ikut-ikutan orang sekitar karena kamu perlu tau saham yang akan menghasilkan return tinggi.
Memilih Perusahaan Sekuritas yang Aman
Banyak perusahaan sekuritas yang tersebar di luaran sana untuk membantu kegiatan jual beli sahammu. Namun, banyak juga aplikasi yang ilegal tidak disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, hal tersebut perlu kamu hindari karena khawatir investasimu menjadi investasi bodong. Untuk itu, cari tau terlebih dahulu aplikasi trading yang sudah legal dan disetujui OJK tentu memiliki track record yang baik.
Mulai dari Modal Kecil Terlebih Dahulu
Jika kamu ingin mempelajari cara kerja dari investasi saham, maka kamu bisa mulai berinvetasi dari modal kecil terlebih dahulu agar menghindari risiko tinggi. Nantinya ketika kamu sudah tau cara kerjanya kamu bisa menambah sedikit demi sedikit jumlah investasi saham secara bertahap.
Gunakan Uang Dingin (Idle Cash)
Untuk menghindari risiko saham yang semakin tinggi kamu perlu menggunakan uang dingin dalam berinvestasi karena tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan yang lebih di prioritaskan.
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya yaitu memulai menggunakan modal kecil atau uang dingin agar memahami situasi pasar dan juga mengelola risiko yang ada.
Pilih Saham dari Perusahaan yang Tepat
Menentukan perusahaan yang tepat memang susah susah gampang tergantung bagaimana kau menganalisa dan mencari informasi mengenai perusahaan yang sahamnya akan kamu beli.
Indeks saham bisa kamu gunakan untuk melihat perubahan pergerakan saham yang dikategorikan dengan kriteria tertentu. Kamu bisa memilih indeks IDX30 dan LQ45 karena memiliki likuiditas tinggi (blue chip).
Kamu juga bisa membeli di beberapa sektor yang berbeda untuk mendiversifikasi sama yang dibeli untuk kelola risiko.
Membeli Saham Saat Nilainya Turun
Pemahaman analisis yang baik akan memberikan peluang salah satunya adalah tau kapan waktu naik dan turunnya nilai saham. Untuk pemula, kamu bisa membeli saham ketika nilai turun agar finansialmu stabil dan memberikan rasa aman.
Mengapa saat turun? Karena pada saat saham incaranmu turun akan diprediksi mengalami peningkatan nilai di waktu kedepannya.
Dengan kamu memiliki pemahaman analisis terhadap fluktuatifnya nilai saham, maka cara investasi saham kamu sebagai pemula sudah dikatakan bijak dan baik.
Menggunakan Strategi Perencanaan Jangka Panjang
Cara investasi saham pemula yang baik dan bijak adalah salah satunya dengan menggunakan strategi perencanaan jangka panjang dengan melakukan transaksi secara berjangka.
Kamu bisa menambahkan modal yang besar, namun perlu bersabar ketika ingin menambahkan saham di setiap transaksinya agar presentase return yang diinginkan tercapai dengan aman.
Evaluasi Portofolio Secara Berkala
Ternyata, investasi saham juga perlu di evaluasi secara berkala untuk memantau kinerja dari portofolio untuk melihat apakah investasi tersebut sudah sesuai dengan planning di awal atau tidak.
Agar ketika terdapat kesalahan yang harus di evaluasi cepat teratasi dengan melakukan penyesuaian untuk tujuan financial yang jangka panjang.
Diversifikasi Investasi
Apa itu diversifikasi investasi? Ini merupakan strategi yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan risiko di masa mendatang dan mengoptimalkan keuntungan yang bisa didapatkan.
Caranya yaitu membangun portofolio investasi yang seimbang dan juga sehat dengan tidak menempatkan semua danamu hanya di satu saham atau satu sektor.
Akan lebih bagus lagi kalau kamu diversifikasi investasi ke beberapa saham atau sektor yang berbeda supaya tidak mengalami kerugian yang besar akibat tidak berkinerja dengan baik.
Hindari Emosi Saat Berinvestasi
Butuh waktu serta usaha untuk mencapai tujuan dalam berinvestasi saham. Biasanya, banyak yang menaruh ekspektasi terlalu tinggi yang membuat orang-orang akhirnya terbawa nafsu atau emosi ketika mengambil keputusan.
Alhasil, bukannya untung malah buntung karena terlalu gegabah dalam mengambil tindakan. Harus realistis dalam berinvestasi karena kamu mengacu pada informasi serta data yang akurat.
Baca Juga: Mau Liburan Hemat? Simak 10+ Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah Di Sini!
Risiko Investasi Saham

Disamping keuntungan yang ada, investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi pula. Ada beberapa risiko yang perlu kamu pertimbangkan dan berikut adalah penjelasannya.
Capital Loss
Kalau tadi terdapat capital gain di keuntungan investasi saham, nah di risiko investasi saham memiliki capital loss yaitu menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga belinya.
Kerugian atas penurunan nilai instrumen investasi ini terjadi karena beberapa faktor seperti penurunan pasar modal, kinerja finansial yang buruk, gagal menganalisis keputusan investasi dengan tepat.
Maka dari itu, diversifikasi diperlukan untuk menghindari capital loss dan diiringi dengan restrukturisasi portofolio investasi khususnya investasi yang kinerjanya bagus.
Delisting
Istilah delisting dalam dunia investasi ialah terhapusnya saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang harus di jual dengan tidak peduli berapa nilainya.
Ada dua macam delisting yaitu voluntary delisting yang bersifat sukarela dan force delisting yang bersifat paksaan. Saham ini tidak dapat diperjualbelikan kembali karena sudah dihapus dari daftar perusahaan publik.
Tidak Mendapatkan Dividen
Ada beberapa perusahaan yang tidak membagikan dividennya. Akan tetapi, kondisi tidak mendapatkan dividen bisa jadi karena kinerja perusahaannya yang menurun atau rugi.
Hal seperti inilah yang menyebabkan perusahaan tidak bisa membagikan dividen yang membuat kamu tidak mendapatkan dividen.
Risiko Likuidasi
Penyebab utama perusahaan dilikuidasi ialah mengalami kebangkrutan karena tidak sanggup untuk membayar utang saat jatuh tempo.
Likuidasi adalah proses bubarnya perusahaan dengan menjual aset untuk menyelesaikan kewajiban dan mendistribusi sisa dana ke para pemegang saham.
Maka, ketika suatu perusahaan angkrut para pemegang sahamnya masih memiliki hak terakhir dari aktiva perusahaan tersebut. Jika, perusahaan tersebut tidak memiliki aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tidak mendapatkan apapun.
Nah, itu dia pembahasan mengenai cara investasi saham. Ternyata mudah bukan? Semua pemula bisa melakukan investasi, namun perlu didukung dengan langkah yang tepat. Kuncinya dalam berinvestasi adalah tetap konsisten dan sabar untuk menerapkan strategi jangka panjang.
Semoga artikel ini mudah untuk kamu pahami dan bisa diterapkan di investasi pertamamu yang bisa menghasilkan cuan tambahan di usia muda, ya!