Komponen penting yang berpengaruh pada keselamatan berkendara adalah ban motor. Upaya merawat ban motor salah satunya adalah dengan merawat dan menjaga tekanan anginnya pada ukuran yang ideal.

Tekanan angin yang ideal atau sesuai membuat ban tersebut tidak mudah bocor dan cepat mengalami aus. Sayangnya, masih banyak yang menyepelekan dan tidak peduli akan hal tersebut.

Setiap tipe maupun jenis motor memiliki ukuran standar tekanan yang berbeda-beda dan berikut ini MasMin akan membahasnya. Yuk, simak selengkapnya disini!

Baca Juga: Ternyata Ini! 7+ Cara Mengatasi Kunci Motor Tidak Bisa Diputar Beserta Penyebabnya

Tekanan Ban Motor yang Ideal

tekanan ban motor
Sumber: Freepik.com

Faktor keselamatan dan performa dalam berkendara adalah tekanan angin ban yang ideal. Namun, sangat disayangkan masih banyak pengguna motor yang kurang akan pemahaman akan hal itu.

Tekanan ban yang ideal dan sesuai standar membuat kenyamanan serta kestabilan dalam berkendara. Umumnya, standar tekanan ban motor yang ideal adalah ban depan 28-33 psi (pounds per square inch) dan ban belakang 33-40 psi.

Berikut ini MasMin jabarkan dalam bentuk tabel beberapa jenis motor dengan tekanan ban motor yang ideal.

Jenis Motor

Ban Depan (PSI) Ban Belakang (PSI)

Motor Matic

29 33-36

Motor Sport

32-34 39-41
Motor Bebek 29-30

31-33

Motor Trail 22-25

22-25

Motor Touring/Besar 36

42

Pastikan untuk selalu periksa manual book sepeda motormu atau stiker pada bagian body motor (di bawah jok atau dekat rantai) untuk tahu tekanan angin yang tepat untuk ukuran ban dan jenis motor yang kamu miliki.

Baca Juga: Suara Mesin Motor Matic Kasar? Ini 12+ Cara Menghaluskan Suara Mesin Motor Matic Tanpa Biaya Mahal!

Dampak Tekanan Angin Ban Motor Tidak Sesuai Standar

tekanan ban motor
Sumber: Freepik.com

Bagaimana kalau tekanan ban motor kamu tidak sesuai dengan standar yang ideal atau seharusnya? Inilah beberapa dampak yang perlu kamu tau dan pelajari.

Ketidakseimbangan pada Tekanan Ban Depan dan Belakang

Tekanan ban depan dan belakang yang tidak seimbang akan mempengaruhi handling pada motor. Ban depan yang terlalu keras akan mempersulit kamu ketika sedang belok karena tidak bisa dikendalikan.

Begitu pun ban belakang yang terlalu kempes akan membuat motor kurang stabil saat berkendara lurus dan akan terasa berat.

Terjadi Permasalahan pada Ban (Underinflated & Overinflated)

Dibagi menjadi dua dampak dari permasalahan dari ban yang tekanan udaranya tidak sesuai dengan standar yaitu underinflated (ban terlalu kempes) serta overinflated (ban terlalu keras).

Underinflated (Ban Terlalu Kempes)

Kondisi seperti ini bisa memunculkan banyak masalah mulai dari pemborosan bahan bakar karena mesin akan bekerja lebih keras yang disebabkan oleh tekanan ban yang kurang optimal, sehingga penggunaan bahan bakar akan meningkat.

Pada bagian tepi ban akan mudah terkikis akibat tekanan berlebih pada setiap sisinya yang bisa menyebabkan ban cepat aus. Tak hanya itu saja, gesekan berlebih yang diakibatkan ban terlalu kempes bisa menyebabkan ban cepat panas yang beresiko blowout atau meledak.

Ban yang memiliki kekurangan angin juga membuat grip berkurang karena permukaan kontak dengan aspal akan lebih lebar dan traksi berkurang dikarenakan tidak meratanya distribusi berat.

Overinflated (Ban Terlalu Keras)

Sudah dipastikan ketika ban terlalu keras akan membuatmu tidak nyaman dalam berkendara karena getaran dari jalan akan menjadi lebih terasa.

Selain itu juga bagian tengah pada ban akan lebih cepat habis dan terpusat disana yang mengakibatkan aus yang tidak merata. Ketika kamu melewati lubang atau benturan keras akan beresiko pecah akibat tekanan udara yang berlebih.

Akibat dari ban terlalu keras juga membuat grip berkurang karena permukaan ban yang menyentuh aspal lebih sedikit dan traksi berkurang jika berada di jalan yang berpasir atau basah.

Risiko Kecelakaan

Dampak terakhir adalah meningkatkan risiko kecelakaan tekanan angin yang tidak sesuai akan mengurangi stabilitas dan kontrol pada motor. 

Maka dari itu, sangat disarankan untuk rutin dalam memeriksa keadaan tekanan ban motor dan tetap menjaganya sesuai dengan standar yang berlaku pada jenis kendaraan maupun ban tersebut.

Nah, itu dia pembahasan mengenai tekanan ban motor yang sangatlah penting untuk menunjang kamu dalam berkendara. Mulai sekarang jangan anggap remeh permasalahan tersebut untuk keselamatan ketika kamu sedang mengendarai motor.

Kamu harus rutin mengecek atau memeriksa serta menyesuaikan tekanan angin pada jenis motormu supaya menghindari risiko kerusakan ban yang bisa berakibat kecelakaan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari-cari tahu untuk mulai merawat komponen penting pada motor. Jangan lupa share artikel ini ke media sosialmu dan nantikan selalu artikel menarik Heymale berikutnya! 

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *